
Joe Biden, Presiden Amerika Serikat terpilih, menuduh Donald Trump yang menjadi lebih tahunnya sudah merusak demokrasi di negaranya karena dirinya menolak kekalahan terus-menerus dan mengklaim adanya penipuan dalam pemilihan umum yang berlangsung tanggal 3 November yang lalu. Biden pasalnya mengatakan pada sejumlah jurnalis di Delaware bahwa Trump lah yang ada di balik “ pesan yang amat sangat merusak yang mana dikirim ke seluruh dunia soal Bagaimana fungsi demokrasi.”
Biden Menang Perhitungan Suara Ulang Di Georgia
Sampai dengan saat ini seperti yang diberitakan Trump masih menolak menerima kekalahannya walaupun Biden sudah mengantongi lebih dari 6 juta suara. Biden pun memenangkan 306 suara elektoral yang artinya meninggalkan Donald Trump Hujan cuma memperoleh sekitar 232 suara elektoral. Hari ini dilaporkan togel sidney dalam perhitungan ulang yang dilakukan di Georgia, Biden sudah dikonfirmasi tetap unggul atas Donald Trump. Biden jadi calon presiden Demokrat pertama yang berhasil memenangkan negara bagian selatan tersebut dalam hampir tiga dekade yang jadi lumbung dari suara partai Republik.
Berdasarkan laporan yang diunggah dari situs aman dari luar negeri Georgia, Brad Raffensperger, ditunjukkan dalam perhitungan ulang bahwa Biden menang dengan jumlah suara 12284 yang menunjukkan bahwa lebih sedikit dari sekitar 14 ribu suara yang datang dari perhitungan suara awal. Tidak hanya memenangkan Georgia namun Biden juga memenangkan suara di Michigan dengan mendapatkan suara sebanyak 115 ribu, yang artinya selisih ini 10 kali jauh lebih tinggi dibandingkan ketika Trump berhasil memenangkan negara bagian tersebut di tahun 2016 yang lalu.
Trump pasalnya juga diberitakan sudah mengundang para anggota parlemen yang datang dari partai Republik Michigan ke gedung putih kemudian menghubungi seorang republican juga pada sebuah dewan yang ada di Michigan.
Biden: Trump Sudah Rusak Demokrasi
Saat dimintai komentarnya soal panggilan Trump pada pejabat yang ada di Michigan, calon presiden Amerika Serikat yang berhasil memenangkan suara tahun ini itu mengatakan bahwa hal tersebut merupakan “ insiden lainnya di mana Dirinya bakal tercatat dalam sebuah sejarah sebagai salah satu presiden yang paling tak bertanggung jawab sepanjang sejarah Amerika.”
“ebenarnya sulit untuk memahami bagaimana orang ini berpikir. Saya sangat yakin dia tahu dia belum menang, tidak akan bisa menang dan kami akan disumpah pada tanggal 20 Januari,” kata Biden seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.
Trump pun sudah mengirimkan pengacaranya yakni Rudy ini Giuliani, untuk bisa memberikan converter di mana Dirinya mengklaim bahwa ada aktivitas kecurangan dalam pemilihan umum pada beberapa negara bagian dan tim kampanyenya bakal mengajukan gugatan baru di negara bagian Georgia. Giuliani, yang juga merupakan mantan Walikota New York, dengan sangat berani menuduh bahwa Demokrat sebagai partai “penjahat” jangan sengaja melakukan penipuan besar-besaran pada beberapa negara bagian “untuk bisa mencuri hasil pemilu dari rakyat Amerika.”
“hasil pemilu di Michigan bakal berubah Apabila Anda mengalahkan daerah Wayne,” ungkap Giuliani, masih dikutip dari CNN Indonesia.
Dan baru-baru ini sosial media dikejutkan dengan dikabarkannya secara langsung bahwa Trump sudah memecat Chris Krebs, direktur keamanan siber Pemilu AS, karena menolak lainnya atas dugaan kecurangan pada pemilihan presiden yang lalu. Trump sendirilah Yang mengumum Kan kabar pemecatan tersebut lewat akun twitternya dan kemudian dia juga mengaitkan pernyataan Kerbs soal tak ada bukti sistem pemilu yang sudah dicurangi.